Saturday, March 9, 2013

6 Cara Tepat Merawat Anak Kucing

Kucing menjadi hewan peliharaan saat ini? Perawatan yang baik diperlukan pada jenis apapun hewan yang kita pelihara, sebab itulah konsekuensi memelihara hewan. Pada anak kucing, bukan berarti kita tidak perlu merawatnya. Induknya memang sudah tentu akan merawatnya, tapi kita pun perlu memperhatikannya.

  1. Pada usia 2-3 minggu, anak kucing dapat memakan makanan padat. Sisihkanlah uang untuk memberi mereka makanan komersial maupun susu komersial khusus anak kucing. Laktosa yang dikandung susu sapi dan susu kambing sebaiknya dihindari dalam masa pertumbuhan anak kucing. Sebab masih belum dapat dicerna.
  2. Sifat kucing yang selalu buang kotoran sembarangan memang menjadi permasalahan pemilik kucing. Anak kucing yang baru lahir menjadi kesempatan kita untuk mengantisipasi hal tersebut. Sediakan dua wadah untuk kucing mengganti kotoran. Secara alami anak kucing akan membuang kotoran disana pada usia tiga sampai empat minggu. Jangan lupa untuk rutin mengganti tempat tersebut.
  3. Untuk induk kucing yang menyusui sebaiknya atau mungkin harus diberi obat cacing setiap bulan. Dan untuk anak kucingnya sendiri harus diberi obat cacing setiap dua minggu. Dimulai pada umur dua minggu sampai berumur tiga bulan.
  4. Pada umur setidaknya 2-7 minggu, anak kucing harus melakukan kontak terhadap manusia. Supaya nantinya hewan tersebut tidak bertindak agresif dengan manusia.
  5. Supaya kucing tidak menyusahkan anda, Berilah banyak rangsangan baru yang tidak mengancam tentunya. Misalkan saja bunyi-bunyian maupun bertemu dengan binatang lain.
  6. Kenalilah sifat anak kucing agar Anda dapat menebak suasana yang sedang dirasakannya.
    - Jika anak kucing setengah matanya tertutup kemudian memutar sedikit telinganya kesamping itu menandakan anak kucing sedang merasa nyaman.
    - Jika pupil mata membesar itu artinya sedang terkejut- Jika anak kucing mengarahkan telinga dan membuka mata lebar-lebar, itu berarti anak kucing ingin bermain.
    - Jika Mendongak dan menggerakkan kepala ke belakang, itu artinya mungkin seseorang sedang mendekatinya terlalu dekat.
    - Jika sedang mengarahkan telinga, memutarnya ke belakan dan juga mengecilkan pupil mata. Waspadalah ! Anak kucing sedang marah.

No comments:

Post a Comment